Yang Terampas dan Yang Terputus: Guru dan Menulis Ilmiah
Abstract
Profesi Guru sudah ada semenjak Indonesia merdeka. Selama itu, guru identik dengan pendidik yang berfokus pada pengajaran, pembimbingan, motivasi dan evaluasi kepada siswa. Saat ini, seorang guru profesional diwajibkan untuk menghasilkan publikasi ilmiah baik dalam bentuk buku, artikel maupun makalah yang didiseminasikan dalam forum ilmiah. Tidak sedikit dari guru menghindari dan menyepelekan kegiatan menulis ilmiah ini sehingga kuantitas dan kualitas tulisan ilmiah yang dihasilkan guru masih jauh dari harapan. Hal ini secara tidak langsung menggangu proses perbaikan kualitas guru, kualitas sekolah hingga kesejahteraan dari guru itu sendiri. Makalah ini bertujuan untuk mendiskusikan keengganan guru sekolah dasar dalam menulis ilmiah berdasarkan data yang dikumpulkan selama kegiatan pengabdian masyarakat di kota Solok. Hal ini diharapkan menjadi catatan penting bagi perguruan tinggi, pemerintah daerah dan kementerian untuk bersama-sama mengevaluasi kesulitan yang dialami guru untuk didapatkan solusi di masa mendatang.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24036/ls.v3i2.96
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Published by: